Sabtu, 06 April 2013

Profil Andi Arsyil Rahman Putra



Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 15 September 1987. Arsyil adalah anak kelima dari tujuh bersaudara, putra pasangan Prof. Dr. Ir. H. Andi Rahman Mappangaja M. S dan Ir. Yusnidar Yusuf.
Pengagum Albert Einsten ini memiliki hobi membaca, travelling, olahraga, bermain musik, berbisnis, berdiskusi dan menulis.

Andi Arsyil adalah sosok pria cerdas dan disiplin terbukti dengan manajemen waktu yang baik dan kecerdasannya ia berhasil menempuh pendidikan S1 nya di 3 perguruan tinggi sekaligus yaitu Fakultas MIPA jurusan Fisika/Program Studi Geofisika, Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Ekonomi (lulus 2010) dan Fakultas Teknik jurusan Teknik Informatika (lulus 2010). Saat ini Bang Arsyil sedang melanjutkan studi S2 nya di bidang Manajemen. (sudah tampan, cerdas dan spiritualitasnya tinggi :* )

Bang Robbi “Arsyil” ini memang sudah berprestasi sejak dibangku sekolah. Ia sering mendapatkan juara keals dan mampu meraih beasiswa serta meraih prestasi di berbagai lomba. Diantaranya adalah juara III lomba Fisika “The Most Creative Student award” dan peserta Olimpiade Fisika kota Makassar. Ia juga pernah menjadi Duta Pariwisata kota Makassar (2007), Duta Kawasaki (2007), Ikon salah satu Mall di Makassar, pernah juga dinobatkan sebagai salah satu Tokoh Berkepribadian Pembangunan (TBP), Duta “Internatioanl Youth Forum On Climate Change” (IYFCC) dan prestasi-prestasi lainnya baik dibidang pendidikan maupun dibidang entertainment.



Karir Bang Arsyil sebenarnya sudah dimulai sejak bermain dalam sinetron “Ngaca Dong!” bersama Chaterine Wilson dan menjadi model video klip artis-artis lokal di Makassar. Akan tetapi sosoknya mulai dikenal masyarakat setelah ia lolos audisi untuk memerankan tokoh furqon dalam film Ketika Cinta Bertasbih (film yang diangkat dari novel best-seller karya Kang Abik). Ia sebenarnya tak pernah mendalami ilmu seni peran seperti mengikuti Teater, ia hanya berbekal ilmu modeling.
Bang Ganteng ini pernah juga merambah dunia tarik suara dengan menjadi pengisi soundtrack film religi karya Habiburahman El-Shirazy (Kang Abik) “Dalam Mihrab Cinta” menyanyikan lagu “Karena Hati Bicara”.

Bang Arsyil juga berhasil berkarya di dunia tulis menulis. Ia telah sukses mengeluarkan 3 buku motivasi mengenai kehidupan. Tidak sampai disitu saja, Ia juga bekerja sebagai Leader Personal Representative disebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi, menjadi consultant salah satu perusahaan swasta, pembicara, narasumber diberbagai acara (baik dibidang pendidikan, pengembangan diri maupun manajemen), Ia juga sering mengisi pengajian dibeberapa lembaga pemasyarakatan, instansi-instansi pemerintah dan swasta, selain itu bang Arsyil juga merambah bisnis jasa ia membuka bisnis Biro Perjalanan Haji dan Umroh.

Motto hidup Bang Arsyil ini adalah “Tulislah apa yang engkau baca dan bacalah apa yang engkau tulis. Berbagilah sebanyak mungkin dan pertanggungjawabkanlah kehidupan ini”.

Tampan , Cerdas, Sholeh dan tidak neko-neko. Benar-benar sosok Imam dalam keluarga yang diidam-idamkan banyak perempuan termasuk saya (pake banget). Semoga suami saya kelak seperti Bang Arsyil ini. Aamiin. (Atau tidak Bang Arsyil ini saja jodoh saya. Hllooohhh. Hahaha)

FILMOGRAFI
  • Ketika Cinta Bertasbih (2009)
  • Ketika Cinta Bdertasbih 2 (2009)
SINETRON
  • Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan
  • Ketika Cinta Bertasbih Meraih Ridho Ilahi
  • Dari Sujud Ke Sujud
  • Tukang Bubur Naik Haji “The Series”
BUKU
  • Life is Miracle. Menangkap pesan Luar Biasa dari Setiap Keping Kejadian (2010)
  • Eurecle! Anda dan Setiap Manusia Adalah KEAJAIBAN (2011)
  • HOPE (2012)

Jumat, 05 April 2013

Sinopsis Film Narnia 1 : The Lion,The Witch,and The Wardrobe

 

Peter Pevensie, Susan Pevensie, Edmund Pevensie, dan Lucy Pevensie diungsikan ke rumah Profesor Diggory Kirke karena Perang Dunia. Suatu hari, pada waktu mereka bermain petak umpet di rumah itu, Lucy menemukan lemari pakaian, dan dia memutuskan untuk bersembunyi di sana. Lucy sangat terkejut melihat di dalamnya terdapat negeri yang bernama Narnia, dan di sana dia bertemu seekor faun bernama Mr. Tumnus yang mengatakan bahwa Narnia sedang dikutuk oleh penyihir putih bernama Jadis selama beratus-ratus tahun dengan musim dingin yang panjang. Akhirnya, setelah Lucy berhasil membawa kakak-kakaknya ke Narnia, mereka berpetualang di sana. Edmund yang pernah ke Narnia sebelumnya (setelah Lucy) ternyata bersekongkol dengan Jadis dengan dijanjikan menjadi Raja Narnia, tetapi dengan syarat dia harus membawa tiga saudaranya sebagai pelayan. Padahal, Edmund hanyalah sebagai pancingan agar semua anak itu tertangkap dan Jadis ingin membunuh mereka semua. Karena ada ramalan mengatakan bahwa akan datang dua putra Adam dan dua putri Hawa yang akan membebaskan Narnia dari musim dingin yang panjang ini dan mengalahkan Jadis. Untuk memebaskan Edmund, Peter dan kedua adiknya harus menemui Aslan untuk meminta pertolongan. Mereka dibantu oleh Pak dan Bu Berang-berang untuk menemui Aslan.

Di tengah perjalanan, keajaiban terjadi, kekuatan Jadis melemah dan musin dingin ini berganti menjadi musim semi yang indah. Ketika mereka akhirnya berhasil menemui Aslan, ternyata Aslan bersedia membantu. Akhirnya Edmund berhasil bebas. Tapi tiba-tiba Jadis datang dan meminta Edmund kembali, Aslan pun turun tangan. Mereka membuat perjanjian yang dirahasiakan, yaitu, bahwa Aslan harus menyerahkan diri pada Jadis. Dan Aslan pun menepati janjinya pada malam hari, dia akhirnya dibunuh oleh Jadis diatas meja batu (Stone Table) disaksikan oleh semua pengikut Jadis. Susan dan Lucy yang melihat kejadian itu sangat sedih. Sementara Peter dan Edmund baru diberitahu kejadian itu oleh dryad (roh pohon). Karena Aslan sudah tidak ada, maka sekarang Peter yang memimpin. Peter memutuskan untuk perang. Jadis yang mengetahui keputusan Peter pun menyetujuinya. Ketika perang sedang berlangsung dan pasukan Narnia semakin terjepit, keajaiban terjadi. Susan dan Lucy yang masih setia menemani Aslan mendapati Aslan hidup kembali karena pengorbanannya. Tanpa pikir panjang lagi, Aslan, Susan dan Lucy menuju istana Jadis. Di sana, banyak sekali orang-orang Narnia yang telah disihir menjadi batu. Aslan menghembuskan nafasnya dan orang-orang itu bisa bergerak kembali. Mereka semua langsung menuju tempat perang dengan tambahan banyak pasukan. Aslan berhadapan langsung dengan Jadis, dan Aslan berhasil membunuhnya. Perang selesai. Dan esoknya, Peter, Susan, Edmund, dan Lucy diangkat oleh Aslan menjadi Raja dan Ratu Narnia penguasa Cair Paravel.

Hingga akhirnya mereka semua sudah dewasa dan sedang berburu rusa putih, mereka menemukan kembali jalan lemari. Mereka memasukinya, dan ketika keluar mereka mendapati diri mereka sedang berada di rumah Profesor Kirke dan menjadi anak-anak kembali. Tidak ada perubahan waktu sejak mereka pergi ke Narnia. Tidak ada yang menyadari bahwa mereka sudah pergi selama bertahun-tahun dan menjadi Raja dan Ratu suatu negeri.